Advertisement
BanaspatiWatch.co.id | | Madiun --DPD PSM_BM (Perkumpulan Swadaya Masyarakat Banaspati Mojopahit) bersama media Banaspati Watch.co.id melakukan kunjungan ke Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat museum yang terletak di rumah milik Bapak Gatot Suhanto, seorang penemu artefak bersejarah yang ditemukan di tanah miliknya.
9 Januari 2025, Setibanya di lokasi, Ketua DPD PSM_BM, TyawanAji, disambut dengan hangat oleh Bapak Gatot. Mereka pun mengobrol panjang lebar selama dua jam lebih, membahas berbagai penemuan artefak yang kini dipamerkan di rumah tersebut yang telah dijadikan museum. Dalam perbincangan tersebut, Bapak Gatot menceritakan bahwa sejak tahun 2016, arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah melakukan penelitian di lokasi tersebut hingga tahun 2018. Bapak Gatot dengan tegas meyakini bahwa kerajaan atau Kedaton Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang kemungkinan besar terletak di wilayah tersebut, berdasarkan penemuan benteng besar yang berukuran sekitar 1250m² x 1250m².
Pembicaraan semakin menarik ketika TyawanAji bertanya tentang keberadaan Keris Tundung Madiun. Bapak Gatot menjelaskan bahwa ia pernah menemukan lelehan besi saat menggali tanah di sekitarnya, yang mungkin berkaitan dengan pembuatan keris tersebut. Ia juga menambahkan bahwa benda-benda bersejarah, seperti Keris Tundung Madiun, mungkin memang dibuat di kerajaan Gelang-gelang.
Pada tahun 1973, masyarakat Desa Dolopo juga menemukan Jirah (pakaian kuda) terbuat dari emas yang masih dalam kondisi sangat baik. Namun, benda tersebut diminta oleh Pemerintah Daerah Madiun. Pada waktu itu, Pemda Madiun menginformasikan bahwa benda tersebut kini ada di Museum Belanda, namun Bapak Gatot meragukan kebenaran informasi tersebut. Ia berharap benda-benda bersejarah ini bisa kembali ke tanah Madiun agar generasi mendatang dapat mengenal dan lebih memahami warisan leluhur mereka.
Selain itu, di sekitar desa tersebut terdapat beberapa situs bersejarah lain, seperti Sendang Gareng, Petrok, dan Bagong. Di sebelah benteng juga terdapat Dusun Kebon Dalem, Desa Gelang-gelang, dan Desa Ngrawan, yang semakin memperkuat dugaan bahwa Kerajaan Gelang-gelang memang pernah ada di wilayah Dolopo.
Bapak Gatot berharap agar Pemerintah Kabupaten Madiun dan Pemerintah Pusat memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian situs-situs bersejarah ini. Ia berharap anak cucu atau orang iklas untuk membangun tempat penyimpanan artefak yang aman, serta fasilitas yang layak untuk menjaga dan merawat warisan leluhur ini. "Ini adalah peninggalan berharga yang harus dijaga dan dirawat, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita," tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa jika ada rezeki dan dukungan dari pemerintah, ia berniat untuk menggali lebih lanjut, karena ia yakin masih banyak benda bersejarah yang terpendam di kawasan tersebut.
TyawanAji dari PSM_BM juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Madiun lebih peduli terhadap pelestarian warisan sejarah ini, karena ini merupakan bagian dari identitas dan budaya Madiun. PSM_BM berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar upaya pelestarian ini dapat terwujud.
Dengan harapan yang besar untuk melestarikan sejarah dan warisan leluhur, diharapkan masyarakat Madiun, baik pemerintah maupun masyarakat umum, dapat lebih peduli dan menghargai situs-situs bersejarah yang ada di sekitar mereka. Semoga langkah ini dapat menjadi awal bagi generasi mendatang untuk lebih memahami dan menjaga warisan budaya yang ada di Madiun