Advertisement
![]() |
Perwakilan dari PSM Banaspati Mojopahit mengikuti rapat koordinasi dengan PATANI terkait ketahanan pangan dan isu-isu strategis |
Banaspatiwatch.co.id || Jakarta – Ketua Pandu Tani Indonesia (Patani) Kantor Wilayah Jawa Timur, Eko Tjahjono Prijanto, bersama Ketua Umum Patani, Sarjan Tahir, SE, MM, menggelar rapat koordinasi di Kantor Pusat Patani, Gedung SMESCO UMKM Lantai 16, Jl. Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta Selatan.
Rapat ini membahas berbagai isu strategis pertanian, termasuk stabilitas harga komoditas, distribusi pupuk subsidi, dampak perubahan iklim, serta ketahanan pangan nasional.
Dalam pertemuan tersebut, ketahanan pangan menjadi sorotan utama mengingat tantangan yang dihadapi sektor pertanian saat ini, seperti perubahan cuaca ekstrem, fluktuasi harga pangan, serta ketersediaan lahan produktif.
Ketua Umum Patani, Sarjan Tahir, menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga pasokan pangan yang stabil dan berkualitas.
Ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga distribusi yang efisien, akses petani terhadap sarana produksi, serta keberlanjutan sektor pertanian. Patani akan terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada petani agar mereka mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional, ujar Sarjan Tahir, Kamis (13/2/2025).
Ketua Patani Jawa Timur, Eko Tjahjono Prijanto, menambahkan bahwa salah satu upaya dalam menjaga ketahanan pangan adalah dengan modernisasi pertanian.
"Kami di Patani Jawa Timur terus mendorong penggunaan teknologi pertanian agar hasil panen lebih optimal dan berdaya saing. Selain itu, kami juga fokus pada pendampingan petani dalam menghadapi tantangan global," kata Eko.
Rapat ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, di antaranya penguatan distribusi pangan, peningkatan akses terhadap teknologi pertanian, serta perlindungan bagi petani dari dampak ketidakstabilan harga komoditas.
Selain itu, Patani juga menegaskan dukungannya terhadap program Asta Cita Prabowo, khususnya dalam hal kedaulatan pangan dan penguatan sektor pertanian. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menempatkan petani sebagai pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan sesi diskusi terbuka, di mana para pengurus Patani dan perwakilan petani menyampaikan berbagai aspirasi serta usulan untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia. (Red)