Iklan

Rabu, 26 Maret 2025, 26.3.25 WIB
Last Updated 2025-03-25T17:45:46Z

PSM-BM Telusuri Asal Usul Nama Sukosari: Warisan Keturunan Tubagus atau Jejak Pohon Keramat?

Advertisement

 




BanaspatiWatch.co.id || Madiun, 26 - 03 - 2025 – Perkumpulan Swadaya Masyarakat Banaspati Mojopahit (PSM-BM) terus menelusuri jejak sejarah di Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Dalam kunjungan ke desa tersebut, tim PSM-BM berziarah ke makam K.P. Tubagus Ngasiki Zaenal Asikin (Moh. Ngasik) serta berdiskusi dengan sesepuh desa mengenai asal-usul nama Sukosari.


Dalam perbincangan dengan Mbah Slamet, sesepuh desa, diketahui bahwa terdapat dua versi mengenai asal-usul nama Sukosari. Versi pertama menyebutkan bahwa nama desa ini berasal dari dua pohon tua yang dahulu tumbuh di sekitar makam dan masjid, yaitu pohon "Suko" dan pohon "Sari". Saat ini, pohon Suko sudah tidak ada, tetapi pohon Sari masih berdiri kokoh dan dijaga oleh masyarakat setempat.


Versi kedua muncul saat Mas Ari, juru kunci makam, memperlihatkan sebuah silsilah tertulis di lembaran panjang sekitar 1,5 meter dengan lebar 50 cm. Dalam silsilah tersebut, terdapat nama R. Moh. Musa Sukosari, yang merupakan keturunan dari K.P. Tubagus Ngasiki Zaenal Asikin. Hal ini membuat tim PSM-BM bertanya-tanya, apakah nama Desa Sukosari sebenarnya diambil dari keturunan bangsawan tersebut? Namun, pendapat ini masih memerlukan kajian lebih dalam agar bisa dipastikan kebenarannya.


Penelusuran ini membuka ruang bagi penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan Desa Sukosari dengan keturunan Kesultanan Banten serta peran K.P. Tubagus Ngasiki Zaenal Asikin dalam sejarah Madiun. PSM-BM berkomitmen untuk terus menggali jejak sejarah ini dan mendorong perhatian pihak terkait agar situs makam dan masjid kuno di desa ini mendapatkan perlindungan serta pengakuan sebagai warisan budaya.


Banaspati Watch akan terus mengawal penelitian ini dan menyampaikan perkembangan terbaru kepada masyarakat.


Redaksi BanaspatiWatch